JAKARTA - Kekhawatiran virus Korona atau Covid-19 membuat sejumlah restoran China mengalami kebangkrutan di Australia. Bahkan, beberapa restorant tersebut memiliki nama yang terkenal.
Mengutip ABC.net, Jakarta, Sabtu (7/3/2020), restoran 'Parramatta Phoenix Chinese' di Sydney misalnya, awal pekan ini menyatakan diri pailit. Karena terus kehilangan pelanggan sejak virus mulai menyebar Januari lalu.
Baca juga: Cara Pemerintah Australia Tekan Kemiskinan
Restoran yang terkenal dengan sajian 'yum cha' ini memiliki sejumlah cabang dan yang dinyatakan pailit adalah yang terletak di Sydney barat.
Meski demikian, suasana 'Chinatown' di Sydney dan kota lainnya, termasuk di Melbourne, tampak sangat sepi dibandingkan saat normal.
Parramatta Phoenix bukan restoran China pertama yang tutup akibat kehilangan pelanggan.
Baca juga: Menkeu Australia Ngadu ke Sri Mulyani soal Dampak Virus Korona
Dari laporan menyebutkan, pemilik restoran ini juga menutup restoran lain miliknya, 'Mister Dee's Kitchen', dengan alasan yang sama.
Pada Februari lalu, restoran 'Shark Fin House' di Melbourne berhenti beroperasi karena kehilangan pelanggan.
Menurut penjelasan pemiliknya Gabriel Chan kepada media The Age, pihaknya kehilangan sekitar 80 persen pelanggan sehingga harus memberhentikan lebih dari 50 pegawainya.
Baca juga: Krisis Industri Pariwisata Buat Bisnis Kecil di Australia Terganggu
Akhir pekan lalu Restoran 'Old Town Hong Kong' di pusat Chinatown Sydney juga menyatakan diri pailit, bersama dengan restoran lain yang dikelola perusahaan yang sama, 'Super Dish Chinese Restaurant'.
Menurut pihak yang menangani kepailitan restoran ini, pengelolanya menjelaskan mereka telah kehilangan lebih dari 50 persen pelanggan sejak virus corona merebak.
Pantauan ABC Indonesia menunjukkan kawasan Chinatown yang biasanya selalu ramai dengan rombongan turis telah sepi sejak beberapa minggu terakhir.
Pada hari-hari biasa, kawasan Chinatown di Sydney maupun di Melbourne, selalu dipenuhi dengan pengunjung baik dari luar kota maupun warga setempat yang mencari makan siang.
Namun saat ini suasananya terlihat sepi sehingga sejumlah restoran kosong tanpa pengunjung.
Hingga Jumat siang, dua warga Australia telah dipastikan meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona.
Jumlah warga yang terinfeksi sudah lebih dari 60 orang dengan perincian:
- New South Wales 26 kasus
- Queensland 13 kasus
- Victoria 10 kasus
- Australia Selatan 7 kasus
- Australia Barat 3 kasus
- Tasmania dan Northern Territory masing-masing 1 kasus.
(Fakhri Rezy)