Bahlil Berprestasi di Sekolah
Dia pun berkisah tentang masa kecil Bahlil. Nurjani mengisahkan Bahlil selalu berprestasi di sekolah dan punya semangat untuk maju. Saat masih SD, Bahlil membantu orang tua berjualan kue dan saat SMP sampai SMK menjadi kernet angkutan kota di Fak Fak.
”Sekolahnya kan siang, pagi harinya jadi kenek angkot. Pulang sekolah kembali jadi kenek sampai jam 10 malam, “kata Nurjani bangga.
Kini Bahlil menjadi salah satu pengusaha muda yang memiliki sejumlah usaha. Menurut dia, Bahlil yang memulai mengangkat derajat orang tua dan adik-adik serta kakaknya. Setelah lulus kuliah dan bekerja, Bahlil yang membiayai kuliah kakak dan adik-adiknya.
Kepala BKPM ini juga membiayai pernikahan adik-adiknya termasuk memberangkatkan orang tuanya pergi berhaji ke Tanah Suci dan membangunkan rumah orang tua. Bahlil Lahadalia mengaku beruntung dibesarkan dari keluarga yang pantang menyerah.
Dia menyebut saat orang tua menyuruhnya ikut berjualan kue adalah nilai awal penanaman daya juang. ”Saya pikir apa yang diajarkan ibu dan bapak itu bukan menyiksa anak-anak dengan disuruh cari uang sejak kecil, tapi merupakan penanaman daya juang. Dengan jualan kue, mental bisnis dan mental penguaha saya sudah diuji,” kata dia di laman Kemendikbud
Bahlil Lahadalia yang sempat memimpin Hipmi pada 2015-2018 kini mengoordinasi penanaman modal alias investasi dengan menjadi Kepala BKPM.
(Feby Novalius)