Untuk rencanannya ke depan, perempuan yang sudah 37 tahun tinggal di Australia ini ingin membuat produk yang dijualnya lebih ramah lingkungan.
"Di Indonesia pembuat tempe menggunakan daun pisang, sedangkan di sini penggantinya plastik dan orang tidak senang karena tidak ramah lingkungan," kata Sinta.
"Saya ingin mengembangkan tempe memakai sustainable packaging, kalau bisa agar reusable (atau bisa digunakan berkali-kali) dan biodegradeable atau cepat terurai,"
(Dani Jumadil Akhir)