Oleh karena itu lanjut Wimboh, pemerintah bersama dengan OJK bakal terus mengeluarkan kebijakan agar pasar modal bisa kembali bergairah. Sehingga dampak virus korona terhadap pasar saham dalam negeri bisa diminimalisir.
"Karena ini Indonesia kita coba yang terbaik, berbagai hal kita lakukan dan agar dampaknya bisa minimal," kata Wimboh.
Bahkan menurut Wimboh, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Bursa Efek Indonesia untuk meminimalisir dampak pelemahan saham yang lebih dalam. Termasuk juga di dalamnya menyiapkan step jika pasar saham kembali anjlok atau bahkan dilakukan suspensi.
"Kita punya protokol yang transparan, bagaimana step-step yang kita lakukan oleh OJK dan Bursa untuk perdagangan di pasar modal, kalau ini sampe terjadi penurunan berikutnya punya step-stepnya," kata Wimboh.
(Dani Jumadil Akhir)