"2008 itu yang sakit sektor keuangannya, merembet ke sektor corporasi dan neraca keuangan sehingga menimbulkan krisis," ujarnya dalam tele konferensi, Jakarta, Rabu (18/3/2020).
Baca juga: Lockdown Tidak Boleh Sembarangan, Ini Dampaknya ke Perekonomian
Kalau sekarang, lanjutnya, bukanlah perusahaannya melainkan individunya. Di mana, menimbulkan spillover effect atau proses yang mempengaruhi mereka yang tidak terlibat langsung.
"kalau sekarang ini yang sakit manusianya, dengan demikian kalau kita liat menyangkut manusia dan transmisi yang lebih cepat ini akan menciptakan risiko yang sangat besar kepada perekonomian global," ujarnya.
(Fakhri Rezy)