Upaya BI Stabilkan Rupiah Dampak di Tengah Kepanikan Global

Taufik Fajar, Jurnalis
Selasa 07 April 2020 18:25 WIB
Rupiah Menguat terhadap Dolar AS. (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyebut ada kepanikan global pada minggu kedua dan ketiga di bulan ini. Maka dari itu, BI pun fokus menstabilkan nilai tukar Rupiah dengan menyiapkan cadangan devisa sebesar USD7 miliar.

"Penurunan cadangan devisa ini sebanyak USD2 miliar untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah yang jatuh tempo. Dan USD7 miliar digunakan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah. Di mana pada Minggu kedua dan ketiga ada kepanikan global," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo pada telekonfrensi di Jakarta, Selasa (7/4/2020).

Mengutip data BI, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 7,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Bank Indonesia menilai bahwa cadangan devisa saat ini lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah serta kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Bank Indonesia (BI) mencatat penurunan cadangan devisa pada Maret 2020 sebesar USD9,4 miliar. Penurunan itu digunakan untuk menstabilkan nilai tukar Rupiah di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19 atas kepanikan pasar global. Posisi cadangan devisa (Cadev) Indonesia pada akhir Maret 2020 tercatat sebesar USD121 miliar atau turun USD9,4 miliar dibandingkan posisi akhir Februari 2020 sebesar USD130,4 miliar.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya