Buwas Ungkap Penyebab Harga Gula Mahal

Taufik Fajar, Jurnalis
Kamis 09 April 2020 17:53 WIB
Dirut Bulog (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso mengungkapkan penyebab harga gula di Indonesia sangat tinggi. Salah satu penyebabnya yaitu kelangkaan stok hingga Bulog tak memperoleh izin impor gula kristal mentah atau raw sugar.

Menurut dia, gula kristal mentah itu nantinya akan diolah oleh anak usaha Bulog yakni Pabrik Gula (PG) PT Gendhis Multi Manis (GMM) menjadi gula kristal putih (GKP) atau gula konsumsi.

"Saya sudah memprediksi kelangkaan stok gula sejak akhir 2019, berdasarkan analisis sejumah lembaga seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia (BI), Badan Intelejen Negara (BIN), dan sebagainya," ujar dia pada rapat dengar pendapat (RDP) secara virtual bersama Komisi IV, Kamis (9/4/2020).

Maka itu, lanjut dia, pada November 2019, Bulog mengajukan impor gula kristal mentah atau raw sugar kepada pemerintah.

"Pada saat itu pabrik GMM sudah selesai masa giling tebu, maka harus dipasok dengan gula kristal mentah. Oleh karena itu kami mengajukan impor raw sugar. Sehinga kami bisa menyetok gula yang dibutuhkan karena tugas Bulog kesiapan untuk operasi pasar," ungkap dia.

Namun, tutur dia hingga memasuki tahun 2020, pemerintah tak kunjung menerbitkan izin impor gula kepada Bulog. Dan impor itu baru disetujui pada akhir Maret 2020, di mana lonjakan harga gula sudah terjadi di seluruh Indonesia.

"Baru bisa direalisasikan (impor), akhir Maret 2020. Sebab begitu sulitnya birokrasi yang kami tempuh. Yang pada akhirnya kami tidak bisa menggiling gula untuk kebutuhan-kebutuhan tadi," kata dia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya