Baca juga: 3 Tower Wisma Atlet Direnovasi untuk Tampung Pasien Covid-19
"Kemudian juga untuk pembelian alat-alat pendukung lainnya," ujar Basuki.
Refokusing yang kedua, lanjutnya, adalah melaksanakan percepatan padat karya tunai. Di mana, dianggarkan dana sebesar Rp10 triliun.
"Kemudian kita ingin melaksanakan mempercepat padat karya tunai. Apa itu padat karya tunai? Yaitu memberikan pekerjaan yang low teknologi tapi padat karya di pedesaan. Terutama mempertahankan daya beli di pedesaan dan mendistribusikan uang ke desa-desa," tutupnya.
(Fakhri Rezy)