Baca juga: Defisit Transaksi Berjalan Turun Jadi 2,72% pada 2019
Sementara itu, Perry mengatakan, defisit neraca jasa juga diprakirakan lebih rendah. Didorong oleh penurunan devisa untuk biaya transportasi impor serta penurunan devisa pariwisata yang tidak setinggi yang diprakirakan.
"Defisit neraca pendapatan primer pun menurun sejalan dengan berkurangnya penurunan kepemilikan asing pada instrumen keuangan domestik," ujarnya.
Sementara itu, aliran modal asing diprakirakan akan berangsur-angsur kembali masuk ke Indonesia sejalan dengan meredanya kepanikan pasar keuangan global dan membaiknya ekonomi domestik.
"Secara keseluruhan prospek NPI 2020 yang tetap baik dapat memperkuat ketahanan sektor eksternal Indonesia," ujarnya.
(Fakhri Rezy)