JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) masih tetap sehat hingga triwulan III-2022. Hal ini dilihat dari sisi neraca transaksi berjalan pada triwulan II-2022 kembali mencatatkan surplus dan ini ditopang oleh kinerja positif neraca perdagangan.
"Neraca perdagangan membukukan surplus USD14,9 miliar pada triwulan III-2022," ujar Sri dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK IV Tahun 2022 secara virtual di Jakarta, Kamis (3/11/2022).
Baca Juga: Neraca Pembayaran RI Defisit USD1,8 Miliar di Kuartal I-2022
Kontribusi neraca perdagangan yang positif menurut Sri dapat meredam tekanan arus modal keluar non residen pada investasi portofolio yang mencapai USD2,1 miliar akibat dari kenaikan suku bunga di Amerika Serikat (AS) yang sangat agresif dan ketidakpastian pasar keuangan global.
Baca Juga: BI: Neraca Pembayaran Defisit USD800 Juta di Kuartal IV 2021
Kinerja ekspor diperkirakan masih tetap terjaga kuat, khususnya untuk komoditas batu bara, CPO, besi dan baja seiring dengan permintaan dari berbagai negara mitra dagang utama yang juga masih kuat. Selain itu, ini juga akibat dari kebijakan pemerintah untuk terus mendorong ekspor CPO beserta turunannya.