Perlahan pasti, jamu Vio Link mulai dikenal masyarakat. Pada akhir tahun 2018, Diana memutuskan untuk memasarkan jamunya melalui e-Commerce dengan ikut bergabung ke Indonesia Mall, yang merupakan platform e-Commerce yang dimiliki oleh Bank BRI.
“Penjualan Saya naik pesat, tiap hari permintaan jamu selalu ada. Melalui Indonesia Mall, masyarakat semakin banyak yang mengenal jamu Vio Link,” katanya.
Diakui juga oleh Ibu Diana, di tengah pandemi corona, jamu Vio Link mendapat banyak permintaan baik di kota Malang dan di beberapa kota di Indonesia. Namun demikian, Dia juga mengungkapkan cerita dukanya, dimana tengah kondisi pandemi virus ini bahan baku pembuatan jahe menjadi langka dan mahal di pasar. Ongkos produksi yang naik, juga mempengaruhi kemampuan produksinya.
Selain menghabiskan waktu untuk memproduksi dan memasarkan jamu Vio Link, Diana aktif memberikan penyuluhan tentang khasiat jamu bagi Kesehatan serta memberikan pelatihan tentang pembuatan jamu di desa – desa di sekitar kota Malang. Diana berharap usaha yang sudah dirintis dan tengah dijalani ini bisa terus berkembang pesat dan bisa bermanfaat bagi orang banyak.
“Harapannya usaha Saya bisa berkembang lagi dan punya tempat produksi jamu yang lebih besar, tertata bagus, dan jaringan pemasaran yang lebih luas dibandingkan sekarang,” tutupnya. (cm)
(Fahmi Firdaus )