“Kalau saham dari periode 13-20 April masih ouflow Rp2,8 triliun sehingga secara netto inflow asing Rp1,57 triliun,” paparnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut GDP Dunia Tergerus USD5 Triliun Akibat Covid-19
Perry mengatakan, adanya inflow menunjukkan kepercayaan investor asing kepada Indonesia mulai pulih. Masuknya investasi pada SBN terutama didorong oleh yield yang lebih menarik dibandingkan negara lain.
“Dari sisi imbal hasil investasi portfolio ke Indonesia dalam bentuk SBN itu cukup menarik. Perbedaan yield antara obligasi pemerintah Indonesia yang 10 tahun dengan US treasury yang 10 tahun perbedaannya 7,1% kalau dalam basis point 713 bsp ini cukup menarik untuk investasi portfolio ke Indonesia,” tukasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)