JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong pelaku usaha kreatif untuk go digital agar bisa bangkit di tengah pandemi virus corona saat ini.
"Kita sedang menghadapi tantangan yang sangat berat buat Indonesia maupun seluruh dunia. Kita harus mencari potensi-potensi apa yang bisa kita lakukan pada saat kondisi seperti ini," kata Wishnutama Kusubandio, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, dalam diskusi online, Kamis (23/4).
Setiap orang, lanjutnya, saat ini bisa membuka toko onlinenya sendiri.
Dia mencontohkan pelaku usaha kopi bisa mengoptimalkan racikan, gaya yang berbeda-beda guna memiliki penggemarnya sendiri. Diapun mengaku seringkali kehabisan kopi saat pesan melalui online.
Baca Juga: Industri Pariwisata Diprediksi Kembali Booming Tahun Depan, Ini Faktanya!
Wishnutama mengatakan kopi Indonesia sejatinya memiliki potensi yang luar biasa. Dari pengalamannya keliling ke berbagai negara, kopi Indonesia kerap jadi andalan di toko-toko kopi AS dan Jepang.
Melalui pemasaran online, pasarnya pun tidak hanya Indonesia tapi juga dunia.
Ke depan, setelah pandemi berakhir, perkebunan kopi pun bisa jadi destinasi wisatawan asing ke Indonesia.
"Kenapa tidak ada coffeyard yang menjadi destinasi luar biasa," kata Wishnutama.
Dengan menjaga kualitas dan standar kopi yang dihasilkan dia meyakini Indonesia bisa mengembangkan potensi kopi lebih jauh lagi.
Sementara itu, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo mengatakan pemerintah akan terus mendorong kreativitas dari industri kreatif agar bisa mandiri dalam situasi sulit seperti saat ini.
"Satu contoh yang saya bisa berikan adalah dari Kemenparekraf beberapa saat lalu kami meluncurkan sebuah gerakan masker kain. Gerakan ini membantu UKM untuk terus bertahan hidup dengan produksi masker kain," katanya.