"Quantitative easing dari Januari hingga April 2020 jumlahnya Rp386 triliun," ujarnya dalam teleconfrence, Rabu (29/4/2020)
Baca juga: Indonesia Akan Diberi Pinjaman USD750 Juta dari 3 Lembaga Multilateral
Menurut Perry, pasokan likuiditas juga bertambah dari term repo perbankan yaitu underlying yang dimiliki bank untuk digunakan BI. Lewat hal tersebut, pasokan likuditas bertambah sebesar Rp137,1 triliun.
Penambahan ketiga juga berasal dari penurunan GWM rupiah yang diturunkan pada periode Januari dan April . Langkah ini menambah likuiditas Rp53 triliun dan juga melalui swap valas Rp29,7 triliun.