6. AP II Bidik Bisnis Penerbangan Kargo
PT Angkasa Pura II (Persero) membidik bisnis pengelolaan kargo di bandara sebagai salah satu sumber pendapatan utama perseroan pada tahun ini di tengah turunnya lalu lintas penerbangan penumpang.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan sejumlah maskapai penumpang telah menginformasikan pengajuan extra flight untuk penerbangan kargo di sejumlah bandara perseroan.
“Indikasinya memang maskapai yang mengoperasikan pesawat penumpang kini semakin fokus di bisnis kargo. Maskapai tersebut memaksimalkan utilisasi pesawat penumpang dengan mengangkut kargo di tengah pandemi COVID-19. Bahkan juga ada operator helikopter yang mulai beroperasi untuk mengangkut kargo,” kata dia
“Mungkin jika kargo bisa dimuat di kabin pesawat maka itu akan mempercepat loading dan unloading dibandingkan dengan jika kargo dimuat di lambung pesawat (belly cargo). Itu membuat keseluruhan proses menjadi lebih cepat,” ujar Muhammad Awaluddin.
Adapun bandara PT Angkasa Pura II yang melayani penerbangan pesawat penumpang untuk dioperasikan khusus mengangkut kargo, antara lain Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Supadio (Pontianak), Husein Sastranegara (Bandung), dan Kualanamu (Deli Serdang).
Sepanjang kuartal I-2020, volume angkutan kargo di 19 bandara PT Angkasa Pura II tercatat rata-rata sekitar 62.000 ton/bulan. Adapun di Soekarno-Hatta sendiri volume kargo rata-rata mencapai 42.500 ton/bulan.
7. Bandara Soetta Stop Penerbangan Penumpang
PT Angkasa Pura II (Persero) menyampaikan bahwa operasional Bandara Soekarno-Hatta tidak ditutup melainkan hanya melayani khusus dan angkutan kargo. Sedangkan untuk angkutan penumpang komersil tidak dilayani sejak diterbitkannya aturan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.
(Dani Jumadil Akhir)