4 Fakta Kondisi Industri Manufaktur, Masih Tumbuh Positif

JAKARTA - Geliat industri manufaktur hingga kuartal I tahun ini masih meningkat. Meski di tengah tantangan adanya pandemi virus corona, realisasi investasi pada industri manufaktur tembus Rp64 triliun.

Pemerintah pun memberikan fokus pada pertumbuhan industri ini. Sebab dari total investasi Rp210 triliun, industri manufaktur menyumbang 30,4%.

Okezone pun merangkum fakta-fakta menarik terkait perkembangan industri manufaktur di tengah pandemi virus corona, Senin (4/5/2020):

1. Kondisi Industri sebelum Pandemi Corona

Sebelum terjadi pandemi Covid-19, industri pengolahan di tanah air masih menunjukkan gairah yang positif. Hal ini tercermin pada capaian Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia yang dirilis oleh IHS Markit, pada Februari tahun 2020 berada di posisi 51,9 atau tertinggi sejak tahun 2005.

2. Investasi di Industri Manufaktur Naik 44,7%

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat nilai investasi industri pengolahan selama triwulan I-2020 mencapai Rp64 triliun atau naik 44,7% dibanding capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp44,2 triliun. Capaian tersebut menunjukkan angka positif di tengah tekanan akibat pandemi Covid-19.

“Pada kuartal I tahun 2020 ini, nilai investasi industri manufaktur memberikan kontribusi yang signifikan, hingga 30,4% dari total investasi keseluruhan sektor Rp210,7 triliun,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

2. Asing Masih Berminat Investasi di Industri Manufaktur Indonesia

Dari realisasi investasi Rp64 triliun, terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp19,8 triliun serta penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp44,2 triliun. Jumlah sumbangsih tersebut melonjak dibanding perolehan pada periode yang sama tahun lalu, yakni PMDN sekitar Rp16,1 triliun dan PMA (Rp28,1 triliun).

3. Fokus Pemerintah Dorong Industri Manufaktur

Kementerian Perindustrian fokus untuk terus berupaya mendorong agar industri manufaktur tetap bergerak dalam memacu roda perekonomian nasional. Namun demikian, dalam kondisi saat ini, Kementerian Perindustrian menekankan kepada sektor industri terhadap pentingnya upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan mentaati protokol kesehatan.

“Dua sisi itu harus sejalan,” ujarnya.