Pukulan Besar bagi Industri Penerbangan, Pendapatan Anjlok hingga PHK

Giri Hartomo, Jurnalis
Senin 11 Mei 2020 08:35 WIB
Ilustrasi Bandara (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Pandemi virus Corona atau Covid-19 membuat sektor penerbangan mengalami tekanan yang sangat luar biasa. Mengingat, jumlah penerbangan juga turun seiring pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah di masing-masing negara.

Beberapa masalah yang dialami maskapai antara lain anjloknya pendapatan hingga dibatalkan seluruh penerbangan. Imbasnya, maskapai terpakasa melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Baca Juga: Ini Alasan OJK Tunjuk Bank Jangkar untuk Menjaga Sistem Keuangan

Berikut adalah fakta mengenai industri penerbangan yang dirangkum Okezone:

1. Ratusan ribu penerbangan dibatalkan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, di seluruh dunia sudah ada 240.000 penerbangan yang dibatalkan. Angka tersebut masih bisa lebih besar mengingat, angka tersebut hanya dari periode Januari hingga Februari.

"Jumlah penerbangan yang dibatalkan adalah 240.000 (penerbangan di seluruh dunia)," ujarnya dalam rapat virtual dengan Badan Anggaran (Banggar), Senin (4/5/2020).

Baca Juga: Menkeu Sebut Pertumbuhan Pajak Negatif 2,5%

2. Warren Buffett jual saham di sektor penerbangan

Berkshire Hathaway Inc menjual seluruh sahamnya di empat maskapai penerbangan terbesar AS pada April. Hal ini dikarenakan anjloknya industri penerbangan saat ini.

Melansir reuters, Jakarta, Senin (4/5/2020), perusahaan yang dimiliki Warren Buffett tersebut menyatakan dunia telah berubah untuk industri penerbangan. Maka dari itu, Berkshire melepas sahamnya di industri penerbangan.

Buffett mengatakan pandangan industri penerbangan berubah dengan cepat. “Kami membuat keputusan itu dalam hal bisnis penerbangan. Kami mengeluarkan uang dari bisnis pada dasarnya bahkan dengan kerugian besar, ” kata Buffett.

3. Garuda Indonesia cari pinjaman

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Di mana, Garuda melakukan perjanjian pinjaman dalam bentuk dolar dan Rupiah.

Mengutip keterangan terbuka, Jakarta, Rabu (6/5/2020), berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, perseroan menyetujui untuk penerimaan pinjaman dari Bank BRI dengan fasilitas pokok pinjaman maksimum sebesar USD50 juta dan Rp2 triliun. Serta penerimaan jasa fasilitas bank garansi (BG)/Stand by Letter of Credit (SBLC) sebesar USD200 juta.

4. Qatar Airways PHK Pegawai

Maskapai penerbangan internasional Qatar Airways bakal melakukan PHK sebagian pegawainya karena wabah virus corona yang memukul keras industri penerbangan dunia.

Perusahaan yang berbasis di Doha ini belum mengungkapkan berapa banyak pegawai yang akan di-PHK. Namun sebuah memo dari CEO-nya yang bocor ke tangan media menyebutkan, jumlahnya akan signifikan dan mencakup awak kabin.

“Prakiraan global bagi industri kita terlihat buruk dan banyak perusahaan penerbangan menutup atau secara signifikan mengurangi operasinya,” kata CEO Qatar Airways Akbar Al Baker.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya