JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan pesan Food Agriculture Organization (FAO) soal ancaman krisis pangan dunia karena dampak pandemi virus corona atau Covid-19.
"Seperti sudah saya sampaikan hati-hati dengan peringatan FAO mengenai krisis pangan karena pandemi covid-19," kata Jokowi dalam Rapat Terbatas Lanjutan Pembahasan Antisipasi Kebutuhan Bahan Pokok, Jakarta, Rabu (13/5/2020).
Baca Juga: April Deflasi, Presiden Jokowi: Daya Beli Masyarakat Turun
Untuk itu, Jokowi gerak cepat untuk membahas permasalahan stok hingga harga pangan. Sejauh ini, Jokowi sudah membahas masalah kebutuhan pokok sebanyak tiga kali. Untuk itu, jajarannya diminta untuk memantau stok dan stabilitas harga pangan.
"Ini sudah yang ketiga kita berbicara bahan pokok karena urusan stok, ketersediaan dan harga, stabilitas harga ini penting kita monitor setiap hari, setiap minggu," kata Jokowi.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, saat ini krisis pangan belum terjadi, namun pemerintah mewaspadai.
"Belum terlihat (krisis pangan), tapi kita mewaspadai jadi 11 bahan pokok itu jangan ada masalah," kata Luhut.
Baca Juga: Soal Krisis Pangan, Menko Luhut: Belum Terlihat
Menurut Luhut, perintah Presiden Jokowi dalam beberapa rapat terbatas (ratas) sudah sangat jelas mengenai ancaman krisis pangan. Untuk itu, beberapa kementerian yang terkait akan bergerak cepat agar tidak terjadi krisis pangan.
"Kemarin pak Presiden sudah rapat berapa kali itu. Jadi perintahnya udah jelas. Kementerian Pertanian gimana, perikanan seperti ini. KKP kan ini banyak ikannya. Maka UMKM kita mainkan agar distribusikan. Jadi ini saling berkait," ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)