JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat inflasi pada minggu II Mei 2020 terkendali dan berada pada sasaran. Bahkan di tengah Covid-19 diperkirakan deflasi.
Mengutip keterangan BI, Sabtu (16/5/2020), berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu II Mei 2020, perkembangan harga-harga pada bulan Mei 2020 diprakirakan deflasi 0,04% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya.
Baca Juga: April Deflasi, Presiden Jokowi: Daya Beli Masyarakat Turun
Sehingga inflasi secara tahun kalender sebesar 0,80% (ytd), dan secara tahunan sebesar 2,08% (yoy).
Adapun penyumbang utama deflasi pada periode laporan antara lain komoditas telur ayam ras turun 0,09%, bawang putih turun 0,05%, cabai merah turun 0,04%, cabai rawit turun 0,03%. emas perhiasan (-0,02%), kangkung dan bayam masing-masing sebesar turun 0,01% (mtm).
Baca Juga: Inflasi April 0,08%, BPS: Lebih Rendah Dibandingkan Tahun Lalu
Sementara itu, komoditas utama yang menyumbang inflasi yaitu daging ayam ras (0,05%), bawang merah (0,03%), angkutan udara (0,03%), udang basah, ikan tongkol, jeruk dan air minum kemasan masing-masing sebesar 0,01% (mtm).
(Feby Novalius)