JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) segera mengganti nama Bank Royal Indonesia (Bank Royal) menjadi Bank Digital BCA. Penggantian nama ini setelah BCA resmi mengakuisisi Bank Royal pada 2019.
Akuisisi atas seluruh saham Bank Royal akan dilakukan dengan dua cara. Pertama, BCA akan membeli 2.871.999 saham Bank Royal yang merupakan 99,99% dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor pada Bank Royal.
Baca Juga: Diakuisisi BCA, Bank Royal Ganti Nama Bank Digital BCA dan Modali Rp1 Triliun
Kemudian, PT BCA Finance, yang merupakan anak perusahaan terkendali BCA, akan membeli 1 saham Bank Royal yang merupakan 0,01% dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor pada Bank Royal.
Berikut fakta-fakta BCA ganti nama Bank Royal Jadi Bank Digital BCA seperti dirangkum Okezone, Jakarta, Kamis (28/5/2020):
1. Bank Royal Ganti Nama
Bank Royal ganti nama menjadi Bank Digital BCA. Soft opening Bank Digital BCA akan dilakukan BCA pada akhir tahun ini.
Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan, penggantian nama Bank Royal sudah mendapat persetujuan regulator.
"Untuk Bank Royal kita sudah ada nama dan sudah disetujui, Bank Digital BCA," kata dia.
Baca Juga: RUPSLB, BCA Sepakat Akuisisi Bank Royal Indonesia
2. Suntikan Modal
Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan, tahun lalu BCA sudah menyuntikkan modal untuk Bank Royal sebesar Rp1 triliun. Dengan begitu, saat ini Bank Royal alias Bank Digital BCA sudah memiliki modal Rp1,3 triliun.
"Untuk sementara kami kira (suntikan modal) sudah cukup," katanya.