JAKARTA - Gaji para Chief Executive Officer (CEO) perusahaan-perusahaan terbesar di Amerika tahun lalu umumnya mencapai USD12,3 juta, dan kesenjangan antara penghasilan pimpinan dan karyawan semakin melebar. Ini merupakan hasil survei tahunan kantor berita Associated Press (AP) tentang gaji para CEO.
Dalam survei itu, gaji rata-rata CEO naik 4,1% tahun lalu. Untuk pekerja biasa di perusahaan mereka, kenaikan gaji 3,2%.
Jadi, perlu waktu 169 tahun bagi karyawan perusahaan S&P 500 untuk menghasilkan jumlah yang didapat CEO mereka, menurut data yang dianalisis Equilar untuk AP.
Untuk pertama kali sejak AP melakukan survei tahunan terhadap gaji pada tahun 2011, seorang perempuan berada di urutan teratas dalam daftar yaitu Lisa Su dari Advanced Micro Devices. Lisa dibayar USD58,5 juta setelah saham-saham perusahaannya naik tinggi dalam indeks S&P 500 selama dua tahun berturut-turut.
Baca juga: Bayar Angsuran di Tengah Pandemi, Adakah Keringanan?
Seperti dilansir dari VOA Indonesia, Kamis Daftar pemegang gaji tertinggi kembali diisi nama-nama yang sudah terkenal dari industri media dan hiburan, seperti Robert Iger dari Walt Disney dan Reed Hastings dari Netflix.
Gaji CEO seperti Sundar Pichai dari Alphabet dan Robert Swan dari Intel jauh lebih tinggi daripada Lisa Su, tetapi tidak tercakup dalam survei karena AP hanya melihat pada bos perusahaan S&P 500 yang memegang jabatan itu setidaknya dua tahun, supaya tidak bercampur dengan uang bonus masuk.
Baca juga: Kembali Bekerja di Kantor, Karyawan di Bawah 45 Tahun Pasrah Terpapar Corona
Survei dilakukan sebelum pandemi virus corona menjungkirbalik situasi. Kini, ada kemungkinan wabah akan menuai kemarahan atas ketimpangan gaji dalam beberapa tahun ini sehingga gaji para CEO akan turun.
(Dyah Ratna Meta Novia)