"Dunia usaha yang terdampak sejauh ini lebih besar daripada dunia usaha yang terdapat opportunity," ujar Shinta.
Menurutnya, angka pengangguran yang tinggi ini akibat pengusaha yang merumahkan para karyawannya karena pendapatan yang menurun drastis. Bahkan, perusahaan pun tak mampu menerapkan prosedur PHK karena tidak ada cashflow.
"Mereka dirumahkan karena pengusaha tidak punya cashflow untuk PHK. Sedangkan kita enggak tahu kapan pandemi ini akan berakhir," pungkasnya.
(Fakhri Rezy)