Apa Kabar Proyek Kilang Balikpapan di Tengah Covid-19?

Taufik Fajar, Jurnalis
Selasa 02 Juni 2020 16:24 WIB
RDMP Balikpapan Merupakan Salah Satu Proyek Strategis Nasional. (Foto: Okezone.com/Reuters)
Share :

JAKARTA - Pemerintah melalui PT Pertamina terus mengerjakan proyek strategis nasional (PSN) di tengah pandemi virus corona. Salah satunya pembangunan kilang Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan. progress RDMP Balikpapan saat ini masih on the track, meskipun dalam pelaksanaan pengerjaannya harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Megaproyek RDMP dan GRR merupakan proyek strategis nasional yang telah ditetapkan untuk terus dijalankan di tengah pandemi Covid-19 serta fluktuasi harga minyak mentah dan kurs Rupiah terhadap dollar. Proyek ini penting untuk memastikan ketahanan dan kemandirian energi nasional dapat segera terwujud," ujar Fajriyah, dalam keterangannya, Selasa (2/6/2020).

Dia menuturkan progress RDMP Balikpapan per 17 Mei 2020 meliputi empat pekerjaan yakni engineering (6,05%), Procurement (5,85%), Construction (4,38%) dan Commissioning (0,03%) sehingga secara keseluruhan mencapai 16,32%.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Pekerja di Tengah Pandemi, Pertamina Ubah Prosedur Pergantian Pekerja Lapangan

Proyek RDMP dan GRR secara keseluruhan, tambah Fajriyah, saat ini mempekerjakan sekitar 5.000 tenaga kerja di mana mayoritas di RDMP Balikpapan. Pada umumnya pekerja di RDMP Balikpapan berasal dari pekerja lokal, sehingga pihaknya harus terus menjaga keberlangsungan proyek ini agar ekonomi masyarakat di wilayah operasi bisa terus tumbuh dan bergerak maju.

Menurut Fajriyah, RDMP Balikpapan akan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang dari 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari serta meningkatkan kualitas produk BBM dari setara Euro II menjadi setara Euro V. Proyek RDMP Balikpapan juga disinergikan dengan pembangunan New Crude Lawe-Lawe Tankage Facility dengan kapasitas penyimpanan sebesar 2 juta barel.

Sementara itu, Pengamat Energi yang juga Direktur Executive Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan bahwa proyek RDMP Kilang Balikpapan merupakan suatu langkah strategis dalam menjaga ketahanan energi nasional terutama untuk kawasan Indonesia bagian timur.

"Dengan peningkatan kapasitas sebesar 100.000 BOPD dari 260.000 menjadi 360.000 BOPD setidaknya ke depan dapat memenuhi kebutuhan BBM di kawasan Kalimantan dan sekitarnya," ujarnya.

Mamit juga menilai satu keunggulan lagi dari RDMP Balikpapan adalah peningkatan kualitas BBM dari standar setara EURO II menjadi setara EURO V. Jelas ini sejalan dengan keinginan pemerintah dan juga dunia international untuk menyediakan BBM berkualitas dan ramah terhadap lingkungan.

"Point penting lain dari project RDMP Balikpapan ini adalah mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar sehingga Ekonomi masyarakat sekitar bisa tumbuh dan terus terjaga daya belinya," ungkapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya