IHSG Sempat Anjlok karena Covid-19, Bos OJK: Sentimen Positif Mulai Muncul

Giri Hartomo, Jurnalis
Rabu 03 Juni 2020 19:40 WIB
Ketua OJK Wimboh Santoso (Teleconference)
Share :

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengklaim para investor di pasar modal sudah mulai menunjukan kepercayaan yang terus meningkat. Hal tersebut ditandai dengan mulai positifnya kinerja pasar modal dalam negeri.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, pada pagi tadi saja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menghijau dan sudah berada di level 4.900. Padahal sebelumnya, IHSG sempat melemah dan menyentuh 3.900.

 Baca juga: Bos BEI Sebut Trading Halt Ampuh Tahan Kejatuhan IHSG Imbas Korona

"Kita telah melakukan skenario yang mana sudah memperlihatkan sentimen positif udah muncul. Karena kita lihat pasar saham saat ini sudah 4.900 walaupun sekarang masih fluktuatif walaupun saat ini berharap akan terus berlanjut," ujarnya dalam telekonferensi, Rabu (3/6/2020).

Menurut Wimboh, pada masa awal Pandemi covid-19 para investor sempat kaget dan melakukan panic selling. Sehingga pasar modal dalam negeri langsung anjlok.

 Baca juga: Imbas Covid-19, BEI Proyeksi Total Dana IPO Bakal Lebih Rendah Tahun Ini

Menurut WImboh, kondisi tersebut bukan hanya terjadi di Indonesia. Bahkan bursa Wall Street dan pasar saham diseluruh dunia juga mengalami anjlok yang cukup dalam.

"Indeks saham kita 6.000 biasanya tapi pas ada Covid di bawah 5.000 bahkan menembus 4.000," ucapnya.

Meskipun begitu lanjut Wimboh, dampak covid ini belum memberikan efek yang berat pada sektor rill. Hal ini dikarenakan OJK telah memberikan stimulus untuk sektor rill agar tidak terlalu berdampak.

"Ini belum kena dan sudah terjadi sehingga bagaimana yang kita lakukan mengeluarkan kebijakan di pasar modal memperlambat penurunan harga saham termasuk indeks dan dengan berbagai kebijakan yang kita lakukan skenario sentimen postif undha muncul," kata Wimboh.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya