Baca juga: Imbas Covid-19, BEI Proyeksi Total Dana IPO Bakal Lebih Rendah Tahun Ini
Menurut WImboh, kondisi tersebut bukan hanya terjadi di Indonesia. Bahkan bursa Wall Street dan pasar saham diseluruh dunia juga mengalami anjlok yang cukup dalam.
"Indeks saham kita 6.000 biasanya tapi pas ada Covid di bawah 5.000 bahkan menembus 4.000," ucapnya.
Meskipun begitu lanjut Wimboh, dampak covid ini belum memberikan efek yang berat pada sektor rill. Hal ini dikarenakan OJK telah memberikan stimulus untuk sektor rill agar tidak terlalu berdampak.
"Ini belum kena dan sudah terjadi sehingga bagaimana yang kita lakukan mengeluarkan kebijakan di pasar modal memperlambat penurunan harga saham termasuk indeks dan dengan berbagai kebijakan yang kita lakukan skenario sentimen postif undha muncul," kata Wimboh.
(Fakhri Rezy)