JAKARTA - Wall Street menguat tajam pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB) dengan indeks Nasdaq mendekati rekor tertinggi.
Hal ini menandakan pemulihan ekonomi dari dampak pandemi virus corona di tengah aksi demonstrasi kasus rasisme yang terjadi di Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Wall Street Menguat Abaikan Kerusuhan di AS
Melansir Reuters, Jakarta, Kamis (4/6/2020), indeks Dow Jones Industrial Average naik 527,24 poin atau 2,05% menjadi 26.269,89, indeks S&P 500 naik 42,05 poin atau 1,36%, menjadi 3.122,87 dan indeks Nasdaq Composite naik 74,54 poin atau 0,78% menjadi 9.682,91.
Sektor keuangan, industri, dan teknologi mendorong tiga indeks saham utama AS dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing mencatatkan empat hari kenaikan berturut-turut.
Baca Juga: Wall Street Menguat meski Ada Kerusuhan di AS
Indeks Nasdaq, S&P 500 dan Dow rebound tajam dari level terendah Maret karena lockdown guna mencegah penyebaran virus corona mengejutkan pasar saham karena masing-masing mencatatkan penguatan 1,4%, 7,8%, dan 11,1%, jauh dari penutupan tertinggi sepanjang masa dibandingkan bulan Februari.
"Ada kepercayaan yang tumbuh bahwa ekonomi AS dapat dengan aman dibuka kembali, seperti halnya ekonomi lain seperti China dan Italia telah berhasil dilakukan," kata Kepala Investasi di Lenox Wealth Advisors di New York David Carter.
"Selera risiko untuk ekuitas telah dibantu oleh optimisme dalam perekonomian, serta investor memiliki beberapa alternatif lain,"