JAKARTA - Pemerintah menyiapkan Rp143 triliun untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dari dana tersebut 75% atau sekira Rp108 triliun digunakan untuk pembayaran utang pemerintah ke BUMN.
Baca Juga: Sri Mulyani Cari Utang Rp812 Triliun, Dipakai Erick Thohir Rp108 Triliun untuk BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan pembayaran utang tersebut. Seperti pada BUMN Karya, utang yang dibayar sebesar Rp12,1 triliun.
"Untuk BUMN karya ini utang LMAN yaitu pembebasan lahan yang jalan tol sudah jadi. Jadi bukan dana pemerintah dimasukan ke karya, ini jalan tol sudah jadi, sudah jalan, sudah dipakai tapi LMAN belum cair. Ini memang utang sudah tahunan, jadi perlu dibantu," ujar Erick dalam rapat kerja virtual dengan Komisi VI, Selasa (9/6/2020).
Baca Juga: Utang Pemerintah di BUMN Rp108,48 Triliun, Stafsus Erick Thohir: Wajar Ditagih
Kemudian kepada PT Kimia Farma sebesar Rp1 triliun, utang tersebut dibayarkan untuk melanjutkan produksi obat di tengah Covid. Di mana selama ini, BPJS Kesehatan belum membayar kepada Kimia Farma.
"Maka mau tidak mau cash flow Kimia Farma jika tidak dibayarkan BPJS sangat berat. Apalagi tadi ada penugasan baru supaya obat tetap terproduksi. Jadi ini sudah 18 bulan, termasuk di Bulog dan KAI," ujarnya.