JAKARTA – Sebuah penelitian menunjukkan bantuan langsung tunai (BLT) untuk membantu warga miskin yang tinggal di desa-desa di Indonesia, juga bisa mengurangi deforestasi hingga 30%. Ini meningkatkan harapan bahwa upaya untuk mengatasi kemiskinan dan melindungi hutan bisa berjalan bersamaan.
Studi itu menganalisa program untuk mengurangi kemiskinan tersebut dengan mempelajari sekitar 7.500 desa yang menerima BLT antara 2008 dan 2012.
Baca Juga: Mendes: 61.827 Desa Telah Salurkan BLT Dana Desa
"Dari sisi manapun, program anti-kemiskinan pada umumnya menyebabkan berkurangnya deforestasi di desa-desa yang menerimanya," kata salah seorang penulis studi Paul Ferraro, seorang profesor perilaku manusia dan kebijakan publik pada Universitas Johns Hopkins dilansir dari VOA, Minggu (14/6/2020).
Para peneliti mendapati bahwa para petani di desa-desa penerima BLT biasanya membuka lahan hutan untuk ditanami lebih banyak tanaman, jika mereka memperkirakan hasil panen akan turun karena musim hujan terlambat atau kemarau berkepanjangan.
Namun, ketika mereka mendapatkan BLT, mereka beralih membeli bahan pangan dari pasar-pasar, dari pada membuka hutan. Lebih lanjut Ferraro mengatakan BLT juga bisa digunakan petani sebagai jaminan untuk mengambil pinjaman.
Menurut Bank Dunia, dalam dua dasawarsa terakhir, Indonesia berhasil mengurangi tingkat kemiskinan sebanyak lebih dari separuh menjadi kurang dari 10% dari populasi berjumlah 260 juta orang pada 2019.