JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir April 2020 sebesar USD400,2 miliar atau setara Rp5.602 triliun (kurs Rp14.000 per USD).
ULN terdiri dari ULN sektor publik (Pemerintah dan bank sentral) sebesar USD192,4 miliar dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar USD207,8 miliar.
Baca Juga: ULN Tembus USD410,8 Miliar pada Januari 2020, Rasio Terhadap PDB 36%
ULN Indonesia tersebut tumbuh 2,9% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada Maret 2020 sebesar 0,6% (yoy). Hal itu disebabkan oleh peningkatan ULN publik ditengah perlambatan pertumbuhan ULN swasta.
Melansir keterangan resmi BI, Jakarta, Senin (15/6/2020), ULN Pemerintah meningkat, setelah pada bulan sebelumnya mengalami kontraksi.
Baca Juga: Utang Luar Negeri Naik Jadi USD410,8 Miliar
Posisi ULN pemerintah pada akhir April 2020 tercatat sebesar USD189,7 miliar atau tumbuh 1,6% (yoy), berbalik dari kondisi bulan sebelumnya yang terkontraksi 3,6% (yoy).
Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh arus modal masuk pada Surat Berharga Negara (SBN), dan penerbitan Global Bonds Pemerintah sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan pembiayaan, termasuk dalam rangka penanganan wabah COVID-19.