JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta bakal memberikan insentif kepada dunia usaha yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19 di Jakarta.
Terkait hal itu Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan semua pihak menyadari bahwa dampak pandemi Covid-19 bukan hannya dirasakan pengusaha.
Baca Juga: Pengusaha Jakarta Minta Keringanan Pajak Hotel hingga PBB
Namun, lanjut dia Pemprov DKI juga mengalami penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang turun sampai 53% akibat banyak sektor usaha tutup yang selama ini menjadi salah satu sumber PAD DKI Jakarta.
"Jadi, dengan adanya insentif ini tentu menjadi angin segar dan gairah serta penyemangat bagi pengusaha untuk menjalankan berbagai aktvitas usahanya sekalipun masih dengan keterbatasan akibat penerapan protokol kesehatan," ujar dia di IDX Channel, Kamis (18/6/2020).
Dia menjelaskan dengan mulainya aktivitas di Jakarta diharapkan akan mampu menyerap tenaga kerja yg dirumahkan, meningkatkan daya beli masyarakat.
"Dan pertumbuhan ekonomi Jakarta kuartal II setidaknya tidak turun secara drastis," ungkap dia.
Baca Juga: Cara Ajukan Bebas Bayar Pajak Selama 6 Bulan bagi UMKM
Sebelumnya, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) angkat topi kepada pemerintah yang berhasil dengan cepat mengeluarkan kebijakan penanggulangan . Apalagi seluruh dunia saat ini ekonominya mengalami guncangan.
Ketua Umum Mardani H Maming mengatakan, tidak mudah bagi pemerintah untuk menstabilkan perekonomian. Apalagi, saat banyak sekali sektor ekonomi yang terdampak.
Sebelumnya, Salah satu yang paling terdampak adalah sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Tak hanya itu, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun kini sudah mulai terkena dampak covid-19.
"Sehingga ekonomi terguncang bukan hanya Indonesia tapi juga seluruh dunia ikut terguncang. Saya yakin tidak mudah bagi pemerintah sekarang mungkin para BUMN -BUMN sekarang dalam menghadapi ekonomi sekarang," ujarnya dalam telekonferensi.
(Dani Jumadil Akhir)