“Karena good corporate governance itu penting. Lalu kita libatkan menteri terkait. Karena tidak mungkin BUMN karya, tidak punya hubungan baik dengan menteri PUPR. Ini yang kita coba pastikan,” ujarnya.
Baca juga: BUMN Raih Ratusan Triliun Rupiah, Ini 5 Faktanya
Selain itu, lanjut dia, dirinya juga melibatkan jajaran kementerian terkait dalam menyeleksi seseorang. Misalnya, BUMN karya yang pastinya berhubungan dengan pembangunan infrastruktur, maka prosesnya pun turut dilibatkan Kementerian PUPR.
"Karena tidak mungkin BUMN karya, tidak punya hubungan baik dengan menteri PUPR. Ini yang kita coba pastikan," ujarnya.
(Fakhri Rezy)