Gara-Gara WeWork hingga Uber, SoftBank si Tukang Suntik Modal Startup Rugi Rp251,3 Triliun

Fadel Prayoga, Jurnalis
Selasa 23 Juni 2020 14:35 WIB
Startup (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - SoftBank Group Corp menyatakan bisnis pendanaan investasi Vision Fund rugi 1,9 triliun yen atau USD17,7 miliar (setara Rp251,3 triliun) sepanjang tahun fiskal 2019.

Kerugian yang dialami Vision Fund 'si tukang penyuntik modal' startup ini diakibatkan investasinya gagal di WeWork dan Uber Technologies Inc.

Perusahaan membukukan kerugian operasi keseluruhan 1,36 triliun yen dalam 12 bulan yang berakhir Maret dan kerugian bersih 961,6 miliar yen.

Baca Juga: Butuh Uang Tunai, SoftBank Jual Saham T-Mobile Rp294 Triliun 

Perusahaan yang berbasis di Tokyo merilis angka dalam dua laporan pendapatan awal bulan lalu. Kerugian adalah yang terburuk dalam 39 tahun sejarah perusahaan.

Kegagalan investasi Vision Fund USD100 miliar membuat pendiri SoftBank Masayoshi Son gigit jari. Sebab, kini masalah tersebut jadi hambatan besar pada pendapatan SoftBank.

Setelah terpuruknya Uber pasca-IPO dan kegagalan IPO WeWork, kini Masayoshi Son dihadapkan kondisi yang berat yakni menghadapi dampak pandemi virus corona pada bisnis startup yang memulai terdampak.

"Situasinya sangat sulit," kata Son seperti dilansir Bloomberg, Jakarta, Selasa (23/6/2020).

“Unicorn kita telah jatuh ke jurang akibat virus corona yang tiba-tiba ini. Tetapi beberapa dari mereka akan memanfaatkan krisis ini untuk berkembang," katanya.

Penurunan harga saham Uber berkontribusi pada kerugian USD5,2 miliar yang dialami Vision Fund, sementara WeWork berkontribusi menyumbang keruguian USD4,6 miliar dan USD7,5 miliar lainnya berasal dari sisa portofolio bisnis lainnya kata SoftBank.

Baca Juga: SoftBank Jual Aset USD41 Miliar, Buyback Saham dan Bayar Utang 

Investasi USD75 miliar yang dikeluarkan oleh Vision Fund untuk berinvestasi di 88 perusahaan pada tanggal 31 Maret sekarang bernilai USD69,6 miliar.

SoftBank juga mencatat kerugian dari investasinya sendiri, termasuk WeWork dan operator satelit OneWeb, yang mengajukan kebangkrutan pada bulan Maret.

Tahun lalu, setelah upaya WeWork untuk go public menjadi berantakan, SoftBank turun tangan untuk mengatur bailout dan menempatkan chief operating officer sendiri, Marcelo Claure, yang bertanggung jawab untuk memutarbalikkan bisnis.

Valuasi WeWork sekarang USD2,9 miliar, turun lebih dari 90% dari puncaknya. Padahal SoftBank telah menginvestasikan lebih dari USD10 miliar ke WeWork.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya