JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan ada beberapa sektor industri yang tidak terlalu terdampak pandemi virus corona atau Covid-19. Salah satunya yakni sektor industri rokok dan tembakau.
Berdasarkan data, sejak awal tahun ini atau year to date (YTD), penerimaan negara dari sektor industri rokok dan tembakau tumbuh 46%.
"Ada sektor yang tidak terlalu terkena pandemi ini secara dalam adalah sektor rokok dan tembakau. Jadi (masyarakat) makin pusing, makin banyak yang merokok. Kita juga lihat dari pendapatan cukai dari rokok juga masih baik," ujar dia saat diskusi virtual bersama Universitas Padjajaran (Unpad), Jumat (26/6/2020).
Baca Juga: Imbas Covid-19, Fasilitas Cukai Rokok hingga Minuman Alkohol Bakal Diperpanjang
Kemudian, lanjut dia, selain sektor rokok ada juga sektor industri makanan pokok yang masih mengalami pertumbuhan di tengah pandemi ini apabila dilihat dari penerimaan negaranya.
"Makanan pokok tumbuh 13% (yoy). Lalu ada juga ada sektor batu bara juga tumbuh 36% year on year (yoy)," ungkap dia.
Baca Juga: Sofyan Djalil: Langsung Saja Serahkan Sertifikat Tanah, Masyarakat Butuh Pinjaman
Menurut dia, industri farmasi juga masih mengalami pertumbuhan di tengah pandemi Covid-19. Hal tersebut sejalan dengan meningkatnya permintaan atas perlengkapan kesehatan dan juga obat-obatan dari masyarakat. Di mana sektor ini kebutuhannya tinggi baik domestik maupun global 13%.
"Dan ada, juga sektor minyak nabati atau hewani juga disebut sebagai sektor industri yang masih mengalami pertumbuhan sebesar 25%," pungkas dia.
(Dani Jumadil Akhir)