JAKARTA - H&M mengalami kerugian di pertengahan tahun 2020. Ritel fesyen terbesar kedua di dunia ini mengalami kerugian untuk pertamanya dalam beberapa dekade.
Bahkan, dengan adanya kerugian tersebut, H&M akan mempercepat untuk menutup beberapa toko. Meskipun perdagangan telah dihidupkan kembali baru-baru ini karena berkurangnya lockdown di beberapa negara.
Baca juga: Masa Depan Sektor Ritel, Bayar Angsuran Secara Digital
Mengutip Reuters, Jakarta, Jumat (26/6/2020), H&M pada bulan April memperkirakan akan mengalami kerugian pada kuartal II-2020. Oleh sebab itu, H&M akan melakukan pemotongan harga untuk menekan margin dan dampak penurunan yang lebih lanjut.