BRI Catat Ada 6 Juta Transaksi Digital Selama Corona

Giri Hartomo, Jurnalis
Jum'at 26 Juni 2020 20:34 WIB
Grafik Ekonomi (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Bank BRI mencatat transaksi digital pada era pandemi tumbuh cukup tinggi. Tercatat ada sekitar 6 juta transaksi per hari yang dilakukan selama pandemi.

Executive Vice President Digital Center of Excellence Division BRI Kaspar Situmorang mengatakan, banyaknya transaksi digital yang dilakukan saat pandemi karena orang mengandalkan teknologi untuk berbagai aktivitasnya. Adapun total nilai transaksi menggunakan digital ini mencapai Rp482 triliun.

"Di masa pandemi ini kita ada 6 juta transaksi rata-rata per hari, sekitar Rp 482 triliun per Mei kita bukukan secara volume," ujarnya dalam diskusi virtual, Jumat (26/6/2020).

Baca Juga: Bos BRI Blakblakan Restrukturisasi Kredit Tembus 2,3 Juta Nasabah Rp140,24 Triliun

Kaspar menambahkan, beruntung karena sebelum ada pandemi, sudah bertransformasi secara digital yang dimulai sejak 2017. Sehingga saat pandemi perseroan tinggal menikmati hasilnya saja.

"Jadi luar biasa hikmahnya bagi kita di perbankan dan kita sudah persiapkan juga," kata Kaspar.

Dari 6 juta transaksi itu, Kaspar menjelaskan untuk pembayaran digital naik 30%. Sedangkan untuk pembiayaan lewat digital juga mencatatkan angka yang sama yakni 30% .

Menurut Kaspar, pembiayaan lewat digital pada pandemi banyak dicari konsumen. Mengingat, masyarakat tidak bisa keluar rumah dan juga memudahkan nasabah.

Baca Juga: Beda Krisis 1998 vs 2020, Dirut BRI: Kali Ini Menguji Celengan

Selain itu, BRI juga sudah mempercepat proses pengajuan pinjaman dari yang sebelumnya 2 minggu, menjadi 2 jam, hingga saat ini hanya cukup 2 menit.

Untuk mengajukan pinjaman, kata Kaspar, nasabah hanya perlu scan foto dan scan KTP saja. Jika pinjaman disetujui, dalam waktu dua menit sudah bisa dicairkan.

"Pak Sunarso (Direktur Utama BRI) bilang kepada kami dua inti transformasi digital adalah bagaimana menciptakan ketertinggalan bagi kompetitor dan bagaimana mengejar ketertinggalan dari kompetitor lalu menang. Oleh sebab itu, harus dimodal terus. Kolaborasilah menjadi resepnya, tapi jangan lupa teknologinya disiapkan," ujar Kasper.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya