JAKARTA - Obesitas atau kegemukan menjadi masalah di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Mengkhawatirkannya, hampir separuh aparatur negara seperti PNS, TNI, Polri hingga pegawai BUMN dan BUMD mengalami kegemukan atau obesitas sentral.
Seseorang dikatakan mengalami obesitas sentral bila lingkar perutnya di atas 90 sentimeter untuk laki-laki dan 80 sentimeter untuk perempuan.
Baca Juga: PNS Dilarang Obesitas, Peneliti: Kegemukan Pengaruhi Struktur Otak!
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menyatakan prevalensi obesitas sentral di Indonesia mencapai 31%. Artinya 1 dari 3-4 orang di Indonesia mengalami obesitas sentral.
Prevalensi obesitas sentral pada 2018 ini naik bila dibandingkan 2013 lalu yaitu 26,6% dan 18,8% pada 2007 lalu. ”Obesitas sentral merupakan kondisi sebagai faktor risiko yang berkaitan erat dengan beberapa penyakit kronis,” sebut Kemenkes yang dikutip dari laman depkes.
Baca Juga: PNS Gendut Wajib Ikut Program Diet
Dalam Riskesdas 2018, obesitas atau kegemukan paling banyak dialami aparatur negara seperti PNS, TNI, Polri hingga pegawai BUMN dan BUMD. Kemenkes mencatat 48,5% aparatur negara mengalami obesitas sentral. Di urutan berikutnya adalah pengangguran 42,9% kemudian wiraswasta 36%.
Selain itu, pegawai swasta 28,8%, buruh/sopir/pembantu 20,9%, petani 20,6%, dan prevalensi obesitas terendah adalah nelayan 14,3%.