Sri Mulyani menjelaskan, kondisi itu dikarenakan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2020 hanya mampu tumbuh di kisaran 2,97% . Meski masih positif namun jauh di bawah rata-rata pertumbuhan sebelumnya di level 5%.
Sementara itu, untuk kuartal II-2020 diperkirakannya akan semakin tertekan sehingga akan mengalami kontraksi hingga -3,8%.
"Dengan demikian secara akumulasi dikatakannya Semester II-2020 akan kontraksi di kisaran negatif 1,1-0,4%," tandasnya.
(Dani Jumadil Akhir)