Dia mengaku sengaja memilih usaha kuliner yang jenisnya kue. Dirinya menilai makanan itu mempunyai risiko kegagalan yang kecil bagi seorang pebisnis pemula.
“Karena menurutku lebih gampang bikin kue ketimbang masak. Karena kalau masak itu bumbunya lebih banyak dan lidah kita beda. Kalau kue itu Cuma manis atau enggak. Kurang ini atau kurang itu. Enggak terlalu banyak rempahnya. Risikonya juga lebih kecil juga,” kata dia.
Baca juga: Limbah Akar Disulap Jadi Bonsai Bernilai Rupiah
Dia menjelaskan, saat memulai bisnis ini dirinya harus merogoh kocek sebesar Rp4 juta yang dihabiskan untuk membeli peralatan pendukung membuat kue. Contohnya, seperti oven, mixer, loyang, kuas dan lainnya.
“Modal awal itu cuma pakai oven yang kecil banget dan muat 1 loyang, harganya sekitar Rp1 jutaan. Mixer itu sekitar Rp600an. Paling loyang-loyang enggak terlalu mahal. Mungkin modal awal Rp3 hingga Rp4 juta,” katanya.(kmj)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)