Besaran Gaji Bukan Alasan untuk Tak Menabung

Giri Hartomo, Jurnalis
Jum'at 17 Juli 2020 20:38 WIB
Menabung (Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Memiliki gaji pas-pasan seringkali menjadi alasan bagi seseorang untuk mengesampingkan menabung. Seringkali kebutuhan yang tinggi dan rendahnya pendapatan menjadi tameng bagi seseorang untuk enggan menabung dan investasi.

Padahal, secara umum penghasilan berapapun sebenarnya bisa menabung tanpa harus mengurangi kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu seharusnya tidak ada alasan mengenai rendahnya penghasilan untuk menabung.

 Baca juga: 6 Cara Berutang yang Sehat, Nomor 5 yang Sering Bikin 'Sakit' Isi Dompet

Co-Founder Modal Rakyat Wafa Taftazani mengatakan, salah satu hal yang paling penting adalah pengelolaan. Sebab berapa pun penghasilannya, jika pengelolaannya dilakukan secara benar maka dompet tidak akan jebol.

 

“Prinsip pertama yang mungkin harus kita sepakati bersama ini bukan soal berapa banyak yang kita punya tapi cara mengelola yang kita punya,” ujarnya dalam acara Okezone Stories bertema 'Raih Mimpi Walau Gaji Mini', Jakarta, Jumat (17/7/2020).

 Baca juga: Sudah Tak Kuat Bayar Cicilan Motor? Driver Ojol Bisa Lakukan Cara Ini

Menurut Wafa, dalam beberapa kasus ada beberapa orang yang memiliki gaji Rp1 miliar oun bisa jatuh miskin. Sebaliknya, ada beberapa orang yang memiliki gaji Rp4 juta atau Rp5 juta justru terlihat sejahtera dan bersahaja.

“Karena jujur mau kita gaji Rp1,5 juta mau gaji UMR Rp4 juta per bulan mau kita gaji Rp1 miliar sebulan kalau pengelolaannya enggak bisa, enggak tau cara mengelolanya investasi-investasi itu enggak berpengaruh. Orang yang punya gaji Rp1 miliar bisa miskin. Orang gajinya Rp5-6 juta sebulan sangat sejahtera sangat bersahaja dan enggak pernah kurang,” kata Wafa.

Oleh karena itu lanjut Wafa, penghasilan merupakan nomor sekian. Karena yang paling penting adalah bagaimana pengetahuan dalam mengelola keuangan.

“Jadi menurut saya penghasilan itu nomer sekian, nomor satunya itu pengetahuan mengelolanya. Kalau mindsetnya gitu harusnya semangat karena kita enggak merasa itu terlalu jauh,” kata Wafa

Menurut Wafa, sebenarnya cara seperti ini harus sudah dilakukan sejak dini. Bahkan, saat menginjak sekolah dasar dirinya hanya diberikan uang jajan Rp2000 per hari dan bisa cukup untuk memenuhi kebutuhannya

“Misalnya ada yang bilang mas sayanya enggak perlu nih mungkin 100 juta sebulan baru kita perlu, actualy enggak bahkan dari kita sekolah uangnjajan harus bisa cara mengelolanya. Saya dulu jajan SD 2000 sehari. Itu cukup. Intunya ada beberapa prinsip,” kata Wafa.

Wafa pun mengaku jika dahulu dirinya merupakan salah satu orang yang memiliki gaji sangat minim. Bahkan untuk sekedar naik taksi atau makan di restoran pun dirinya berfikir berulang kali.

“Saya sendiri juga dulu bergaji sangat minim kalau boleh saya cerita. Sampai mau naik taksi aja enggak berani karena takut enggak cukup untuk bulan itu. Mau makan di restoran aja mikir berkali kali cukup enggak yaa,” kata Wafa.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya