Siap-Siap Elon Musk, 7 Startup Mobil Listrik Ini Bakal Saingi Tesla

Safira Fitri, Jurnalis
Senin 20 Juli 2020 12:18 WIB
Startup Mobil Listrik Saingi Tesla (Foto: Fisker Ocean)
Share :

3. Nikola

 

Rencana besar Nikola sebagian besar berkaitan dengan mobilnya yang bergaya semi truk, baik listrik murni dan bertenaga hidrogen.

Nikola juga sekarang berencana untuk memproduksi truk pikap yang disebut Badger, yang menurut perusahaan akan dijalankan dengan kombinasi listrik yang tersimpan dalam baterai dan listrik yang dihasilkan dari hidrogen yang terkompresi. Kombinasi itu, klaim perusahaan yang berbasis di Arizona, akan memungkinkan Badger untuk mengemudi total 600 mil sebelum pengisian ulang.

Nikola mengungkapkan, Badger seharusnya diproduksi dengan menjalin kerja sama antar produsen mobil besar, tetapi belum ada kesepakatan yang diumumkan.

Saham Nikola baru-baru ini terdaftar di bursa Nasdaq melalui pembalikkan merger. Harga saham Nikola mencapai hampir USD80 tepat setelah perusahaan mulai melakukan perdagangan di bursa saham. Sekarang diperdagangkan sekitar USD55 per saham.

 

4. Faraday Future

Perusahaan startup yang berbasis di Los Angeles ini, mengambil namanya dari Michael Faraday, seorang ilmuwan Inggris abad ke-19 yang menggambarkan induksi elektromagnetik, salah satu prinsip dasar yang membuat motor listrik bekerja.

Perusahaan Faraday membuat percikan pada tahun 2017 ketika meluncurkan kendaraan listrik pertamanya, FF 91, sedan mewah yang menurut Faraday dirancang untuk pengendaraan mandiri. Namun sejak saat itu kemajuan telah lambat. Pendiri YT Jia mengajukan kebangkrutan pada Oktober 2019, tetapi mencapai kesepakatan dengan kreditor bulan ini.

Pihak perusahaan menyatakan, pengiriman dari FF 91 direncanakan mulai sekitar sembilan bulan setelah menyelesaikan putaran penggalangan dana. Faraday mengatakan pihaknya berencana untuk memproduksi FF 91 di Hanford, California, tetapi apakah itu membuahkan hasil masih belum jelas.

5. Byton

Perusahaan China ini mengatakan berencana untuk membuat SUV listrik ukuran sedang yang akan memiliki layar horizontal 48 inci berjalan di seluruh lebar dashboard. Ada juga layar sentuh berukuran iPad di setir, yang akan tetap diam saat Anda memutar setir.

Byton juga mengatakan mobil itu bisa dikontrol dengan gerakan tangan di udara dan kontrol suara, fitur yang mirip dengan yang sudah ada di mobil buatan BMW.

Tetapi, Byton telah menangguhkan operasi untuk masa yang akan datang, sebuah langkah yang menurut juru bicara adalah produk sampingan dari dampak pandemi pada penggalangan dana. Perusahaan tidak yakin kapan produksi mobil akan dimulai.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya