Sri Mulyani Sebut Perbankan Syariah Mulai Sakit karena Corona

Rina Anggraeni, Jurnalis
Kamis 23 Juli 2020 14:39 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: okezone)
Share :

JAKARTA - Pandemi virus Corona atau Covid-19 terus menghantam perekonomian Indonesia sejak Maret 2020. Terasa di seluruh industri, dampaknya kini berimbas ke perbankan syariah.

Menteri Keuangan ( Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan, perbankan syariah akan mengalami tekanan. Hal ini dikarenakan adanya resiko kredit yang meningkat membuat kondisi perbankan syariah tertekan.

 Baca juga: Erick Thohir Akan Merger Bank Syariah BUMN di Februari 2021

"Dampak pandemi ini terasa di perbankan syariah di tanah air. Saat ini perbankan syariah merevisi target pertumbuhan. Karena ada peningkatan risiko lembaga syariah akibat pandemik dan kegiatan ekonomi ini dan peningkatan resiko dari kemampuan lembaga syariah tertekan," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (23/7/2020).

Dia melanjutkan, pandemi covid-19 ini membuat kejuatan yang luar biasa di banyak negara. Semua sektor sosial ekonomi dan keuangan syariah menjadi tantangan pemerintah agar tidak kembali tertekan.

 Baca juga: Perbankan Syariah Lebih Suka Akad Mudharabah, Ini Penjelasannya

" Pemerintah melakukan teroboson dari sisi fiskal dan moneter dan mencari sumber pembiayaan APBN dalam tekanan kebutuhan covid yang luar biasa," jelasnya.

Dia menambahkan lembaga keuangan syariah harus bisa bangkit. Adapun lembaga keuangan syariah terus memperbaiki diri dan meningkatkan peranannya dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.

" Berbagi strategi produk syariah harus ditingkatkan," jelasnya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya