2. Reksa dana pasar uang
Setelah saldo tabungan cukup, sarana penyimpanan dana darurat kedua yang sangat ideal adalah reksa dana pasar uang. Jenis reksa dana ini cukup aman, karena tidak fluktuatif dalam nilai. Sedangkan, secara likuiditas, reksa dana pasar uang sangat mudah untuk dijual kembali.
3. Emas
Apabila jumlah dana masih berlebih, maka setelah tabungan dan reksa dana pasar uang, emas adalah sarana yang cukup ideal untuk menempatkan dana darurat. Emas dalam hal ini disarankan berbentuk logam mulia alias emas batangan. Tujuan penggunaan emas sebagai dana darurat didukung oleh kemampuan emas untuk bertahan sejalan dengan tingkat kenaikan harga alias inflasi. Selain itu, emas juga tergolong cukup likuid apalagi yang berbentuk emas batangan.
4. Deposito
Setelah tabungan dan emas, maka berikutnya adalah deposito yang dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan dana darurat. Hasil keuntungan setiap bulan dari deposito sebaiknya tidak digunakan untuk konsumsi, melainkan digunakan untuk menambah porsi dana darurat atau dapat juga digunakan untuk investasi di produk keuangan lain. Apabila deposito dipilih sebagai sarana penyimpanan dana darurat, maka kamu sebaiknya memilih tenor 1 bulan yang diperpanjang secara otomatis.
(Feby Novalius)