JAKARTA - Pandemi virus corona membuat seluruh sektor industri mengalami guncangan yang sangat dahsyat. Tak terkecuali juga pada toko-toko ritel baik yang kecil hingga yang besar.
Sebenarnya, pada tahun lalu sudah banyak toko ritel yang mulai berguguran. Hanya saja, adanya pandemi ini semakin memperparah sehingga banyak toko ritel dan restoran yang mengalami kebangkrutan.
Mengutip dari Business Insider, Rabu (5/8/2020), berikut daftar perusahaan ritel dan restoran yang telah mengajukan kebangkrutan pada tahun 2020.
Baca juga: Pengelola Mal Soroti Protokol Kesehatan PKL
1. Schurman Retail Group
Seluruh armada toko Papyrus dijadwalkan akan ditutup ketika perusahaan induk rantai itu, The Schurman Retail Group, mengajukan kebangkrutan pada Januari.
2. Lucky Market
Setelah Kroger mengumumkan akan melepaskan saham Lucky Market pada bulan Desember, pengamat industri bahan makanan bertanya-tanya apakah rantai regional mungkin dalam bahaya. Benar saja, bulan berikutnya, Lucky mengajukan kebangkrutan.
3. Earth Fare
Toko kelontong organik, Earth Fare, mengajukan kebangkrutan pada 4 Februari. 50 toko makanan alami rantai itu ditutup, tetapi beberapa lokasi telah diakuisisi oleh pemilik baru.
Baca juga: Ada Jam Malam di Surabaya, Pengusaha Mal Atur Waktu Pulang Pekerja
4. NUH Performance and Event Venue
Perusahaan yang menawarkan ruang untuk berbagai pertemuan, secara teknis mengajukan kebangkrutan pada Mei 2019. Namun, pada bulan Februari 2020, seorang hakim federal memerintahkan agar lokasi Nuh yang tersisa ditutup.
5. Pier 1
Pengecer barang rumah tangga, Pier 1, mengajukan kebangkrutan Bab 11 pada 17 Februari. Pada Mei, perusahaan yang berpusat di Texas itu mengatakan akan menutup bisnisnya setelah gagal menemukan pembeli.
6. Art Van Furniture
Rantai Art Van Furniture yang berbasis di Michigan mengajukan kiebangkrutan pada 8 Maret.