JAKARTA - Perekonomian Indonesia sedang di ambang resesi. Hal ini dikarenakan ekonomi RI kuartal II-2020 minus 5,32%.
Akan tetapi, pemerintah tetap yakin Indonesia tidak diambang resesi. Pasalnya, kuartal III-2020 terlihat perekonomian semakin membaik.
Baca juga: Ekonomi Indonesia Minus 5,32%, Airlangga: Masih Lebih Baik dari Singapura
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, beberapa sektor usaha sudah mengalami perbaikan seiring berjalannya kuartal-III 2020. Di antaranya adalah Purchasing Manager's Index (PMI) Indonesia atau indeks manufaktur Indonesia berada di posisi 46,9. Kemudian, indeks keyakinan konsumen juga mengalami peningkatan atau sudah mencapai 83,8.
“Kita lihat dari sektor kendaraan bermotor juga ada kenaikan dari minus 82 ke minus 54. Dari segi inflasi inti ini juga mencerminkan aggregat demand sudah mengalami peningkatan di bulan Juli. Sektor perdagangan internasional, ekspor meningkat menjadi USD 12 miliar,” kata Airlangga dalam diskusi virtual, Selasa (11/8/2020).
Baca juga: Jadi Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan PEN, Erick Thohir: Kita Tak Ambil Posisi Doni Monardo
Dia menyebut sektor itu sempat alami kemerosotan jika dibandingkan dengan sektor yang tumbuh positif meski ekonomi RI terkontraksi sebesar 5,32 persen. Salah satunya yakni sektor pertanian. Di mana pertanian berhasil tumbuh positif sebesar 2,9 persen. Selain itu, dalam keadaan situasi pandemi sektor teknologi informasi komunikasi juga masih tumbuh tinggi sebesar 10,88 persen.
“Sektor pertanian masih mampu tumbuh posititf, sektor informasi dan komunikasi juga positif. Beberapa hal sejak bulan Juni sudah mengalami perbaikan,” ujarnya.
Baca juga: Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran Pemulihan Ekonomi Baru 21,9%
Dia berharap pada akhir kuartal III nanti terus menunjukkan tren yang positif dari segi penjualan. Sehingga, Indonesia bisa terbebas dari jurang resesi karena pertumbuhannya minus dalam dua kuartal.
“Diharapkan perekonomian juga semakin baik,” kata dia.
(Fakhri Rezy)