Baca juga: 16,8% Listrik Indonesia Dihasilkan dari Panas Bumi pada 2025
"Dari negara-negara itu, yang berbeda adalah biaya pengembangan. Tentu biaya pengembangan ini akan lebih berkurang jika infrastrukturnya memadai," ungkap Abadi.
Dia mengatakan, biaya pengembangannya berbeda karena di negara-negara seperti AS dan New Zealand, akses transportasi untuk titik panas buminya dipermudah dengan adanya infrastruktur.
"Seperti di New Zealand, field panas bumi itu di sebelah kiri dan kanan jalan besar, jadi mudah transportasinya," tuturnya.
(Fakhri Rezy)