Bermula dari Menjual Barang Orang, Ini Rahasia Sukses Bisnis Keripik Pedas

Fadel Prayoga, Jurnalis
Selasa 11 Agustus 2020 17:22 WIB
Keripik Pedas (Foto: Kaskus)
Share :

JAKARTAKeripik Maicih. Pasti yang terbesit dibenak kalian adalah sebuah keripik pedas yang berasal dari Tanah Pasundan. Ya, keripik itu memang menjadi fenomenal sejak 2010 silam karena memiliki tingkat pedas hingga membekas ke ubun-ubun kepala. Namun siapa disangka awal mula kemunculan itu bermula dari menjual barang milik orang lain ke kerabat dekatnya.

“Bisa dibilang penjualannya sangat biasa, paling supply ke pasar tradisional. Biasanya dijual Rp 1.000-Rp 5.000. Saya cobain ini keripik ada ciri khas tertentu. Baru 2010 ini terpikirkan, enak kalau dijual, lalu saya jual. Saya lihat ini orang melihat peluang. Bukan saya yang masak,” kata Founder Keripik Maicih Reza Nurhilman dalam program Indonesia Digital Market (IDM) melalui IG Live @okezonecom, Selasa (11/8/2020).

Baca Juga: 4 Dasar Menetapkan Tujuan Perencanaan Keuangan

Dia menjelaskan awal mula dirinya memutuskan untuk menjual keripik itu masih belum ada mereknya. Saat itu, harganya dipatok dengan harga Rp 10 ribu per bungkus dengan berat 250 gram. Seketika, keripik itu mendapat respons yang baik dari pasar, sehingga dia langsung melabelinya dengan nama Maicih.

“Akhirnya, setelah saya bawa saya tawarin ke teman-teman terdekat. Waktu itu keripikinya masih polos, tanpa ada brand. Sekitar 250 gram, saya beli Rp 5 ribu, saya jual dengan harga Rp 10 ribu,” ujarnya.

 

Dalam waktu 6 bulan, lanjut dia, keripik itu kian mendapatkan pesanan dari berbagai kalangan. Dirinya pun langsung menawarkan diri kepada yang pemilik keripiki tersebut, tapi ternyata mereka menolak untuk membesarkan produknya. Akhirnya, dia memberanikan diri untuk terjun ke dunia usaha dengan merintis sendiri.

“Saya putuskan untuk membangun perusahaan yang benar profesional hingga hari ini. Dulu mungkin tidak ada pertemanan fisik. Beliau enggak match. Akhirnya suka tidak suka saya berusaha independen. Akhirnya konsen,” ujarnya.

Dia mengimbau kepada seluruh pebisnis pemula yang ingin mencoba dunia usaha agar tak pernah ragu saat memulai usahanya. Sebab, keraguan itu akan berujung kepada nestapa, yaitu tidak memulai usaha yang sudah ada di benak kepalanya.

“Intinya kita harus berani mencoba. Kalau teringat penjualan saya 10 tahun lalu kayaknya enggak mungkin. Kalau mindset kita sudah banyak ketakutan rasanya tidak jadi besar. Intinya kita harus yakin dulu terhadap apa yang kita jual,” kata dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya