JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mencanangkan penggabungan perusahaan pelat merah sektor penerbangan dengan pariwisata. Hal itu merupakan salah satu persiapan sebelum memasuki era adaptasi kebiasaan baru.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, dengan adanya pandemi Covid-19 memaksa adanya sebuah perubahan pada BUMN. Dalam transformasi yang dilakukan pihaknya memperbaiki model bisnis BUMN akan menjadi salah satu fokus utama, dengan salah satunya menggabungkan suatu perusahaan plat merah dengan sektor pendukung.
"Ini kita coba lakukan value chain, supply chain. Contoh kemarin saja misalnya dalam klaster yang sudah disetujui Bapak Presiden kita menggabungkan daripada industri turis dan pendukungnya. Di mana Angkasa Pura I dan II, Garuda, Citilink, Hotel Indonesia dengan kawasan wisata seperti Labuan Bajo, Mandalika, Borobudur bahkan Sarinah," ujar Erick dalam diskusi virtual, Minggu (16/8/2020).
Baca Juga: Dongkrak Ekonomi, Bansos dan Program Stimulus Masih Dibutuhkan
Dia menambahkan, dengan penggabungan BUMN penerbangan, maskapai dan tempat wisata menjadi satu payung. Ini menjadi cara pemerintah dalam meningkatkan kemampuan bersaing dengan negara-negara tetangga, seperti Thailand.