Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengakui bahwa pengerjaannya akan sedikit berhati-hati, mengingat salah satu yang akan dipindahkan adalah cagar budaya Tugu Jam Thamrin, yang mana merupakan bangunan bersejarah dan perlu dijaga.
“Ada empat hal utama, yaitu relokasi Tugu Jam Thamrin, pembongkaran jembatan penyeberangan orang Bank Indonesia, pembangunan Halte Transjakarta sementara, dan konstruksi Diaphragm wall serta site occupation,” tutur Silvia, seperti dilansir dari laman MRT Jakarta, Jakarta, Minggu (16/8/2020).
Baca Juga: Peringatan HUT RI Ke-75, Momentum Bangkitkan Korporasi Tanaman Pangan
Silvia pun menjamin bahwa Tugu Jam Thamrin kemudian akan dikembalikan dalam kondisi yang lebih baik.
Adapun konstruksi MRT Fase II menelan biaya sebesar Rp22,5 triliun yang terdiri atas 51% ditanggung pemerintah DKI Jakarta dan 49% ditanggung pemerintah pusat tersebut. Pada pembangunan fase dua MRT memiliki lintasan sepanjang 5,8 km dari Thamrin-Kota, sedangkan dari Kota-Depo sepanjang 6 km.
(Feby Novalius)