JAKARTA - Bank Indonesia (BI) akan segera mengumumkan tingkat suku bunga acuan, BI-7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRR). Pasalnya, BI telah menurunkan suku bunganya dalam 2 bulan terakhir.
Ekonom Core Piter Abdullah menilai BI bakal menahan suku bunganya dikarenakan telah banyak menurunkan suku bunganya pada tahun ini. Adapun, sebanyak tiga kali BI menurunkan suku bunga acuannya.
Baca juga: BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 4%, Berikut 4 Langkah Pulihkan Ekonomi
"Saya perkirakan tetap. Saat ini suku bunga acuan sudah terendah sepanjang sejarah," kata Piter saat dihubungi, Jakarta, Rabu (19/8/2020).
Dirinya mengatakan, BI perlu melihat bagaimana dampaknya terhadap sektor riil dalam menentukan suku bunga acuannya. Hal ini agar tidak memberatkan sektor rill yang sudah terimbas dari virus corona (covid-19).
Baca juga: Usai Long Weekend, IHSG Dibuka Menguat 0,33% ke 5.265
"Karena ada gap nya. Perlu waktu bagaimana misalnya bank menurunkan suku bunganya," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ekonom Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto mengatakan langkah penahanan suku bunga sangat tepat dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mendukung laju pertumbuhan ekonomi domestik.
" Hal ini perlu untuk menjaga stabilitas moneter," jelasnya.
Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan untuk menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps menjadi 4%. Hal ini sejalan untuk dengan perkembangan perekonomian saat ini.
Selain itu, RDG Bank Indonesia memutuskan untuk menurunkan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 3,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 4,75%.
(Fakhri Rezy)