JAKARTA - Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia buka suara soal penilaian publik terhadap dirinya yang dianggap telah membohongi Presiden Prabowo Subianto kondisi listrik di Aceh pasca bencana.
Diketahui, banyak publik yang menyebut data Bahlil terkait kondisi listrik di Aceh sudah hampir pulih itu tidak sesuai dengan fakta yang ada, lantaran masih banyaknya warga yang masih terdampak.
"Kami dapat memahami perasaan dari saudara-saudara kami yang masih dalam bencana. Sesungguhnya malam itu adalah Ratas, di mana ratas itu sebelumnya saya melakukan rapat dengan PLN, dengan Pertamina. Saya sebagai Menteri ESDM meminta laporan dari, baik Pertamina maupun PLN," kata Bahlil usai membuka Bimtek anggota fraksi Golkar DPRD Provinsi dan Kota/Kabupaten Tahap II yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan dikutip, Kamis (11/12/2025).
Bahlil menjelaskan bahwa pihak PLN melaporkan terkait kelistrikan di daerah Aceh sudah mencapai 93 persen. Laporan tersebut disampaikan PLN pada 7 Desember 2025.
"Dan waktu itu PLN melaporkan kepada saya bahwa rasio elektrifikasi itu nanti di tanggal 7 hari, hari Minggu malam, hari Senin paling lambat itu sudah mencapai 93 persen," ujarnya.
"Atas dasar laporan karena mereka yang menguasai teknis, teman-teman PLN yang menguasai teknis, atas laporan itu kemudian dirapatkan dalam tim bencana, kemudian saya melaporkan kepada Bapak Presiden dan itu juga dilaporkan oleh PLN. Kira-kira itu ceritanya," tutur dia melanjutkan.